Berita UtamaBisnisBogorianaNewsNusaraya

Parah, Kawasan Puncak Bogor Dikepung Bencana Longsor, Ini Penyebabnya

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan ; Camat Harus Waspada dan Siaga Perkuat Mitigasi Bencana

BRO. KABUPATEN BOGOR  –  Kondisi cuaca ektrim akhir-akhir ini membuat Kawasan Puncak dan setidaknya  22 wilayah Kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor, tengah dikepung bencana sebab berada di zona rawan bencana.

Seperti di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor, yang rawan bencana longsor itu, semakin menghantui warga di sana, sebab kerusakan lingkungan semakin parah akibat keberadaan vila liar  bagaikan jamur tumbuh subur di lereng perbukitan

Meningkatnya pembangunan villa dan bangunan liar, menyebabkan perubahan fungsi lahan yang signifikan di kawasan Puncak-Bogor-Cianjur (bopunjur) akibat dari penyimpangan tata guna lahan, kerusakan lingkungan di kawasan tersebut telah mencapai taraf yang massif

Ilustrasi :Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Ingatkan Camat Harus Siaga Perkuat Mitigasi Bencana. Foto : Bogor-kita.com

Bahkan munculnya  bangunan komersial yang jelas-jelas melanggar, dibiarkan berdiri tanpa adanya pengawasan berjenjang dan ketegasan Pemkab Bogor untuk menertibkan dan membongkar bangunan liar maupun melanggar Tata Ruang Wilayah Puncak sebagai Kawasan Konservasi hijau

Seharusnya tidak ada kata kompromi apalagi kongkalikong, bagi Pemkab Bogor untuk membiarkan puluhan bangunan yang merusak lingkungan di  tiga Kecamatan, wilayah kawasan Puncak Bogor sehingga menjadi wilayah rawan longsor yang berkepanjangan.

Reaksi cepat tanggap untuk  mewaspadai ancaman terjadi bencana longsor kawasan itu, sebenarnya sudah terdeteksi ketika cuaca ektrim dengan hujan intensitas tinggi melanda Kabupaten Bogor.

Peristiwa bencana longsor yang merenggut nyawa  2 orang pedagang yang diketahui warga di sana tewas akibat tertimbun longsor di Kampung Jolok, Megamendung Puncak, Kabupaten Bogor, pada Senin 20 Maret 2023, membuat publik Bogor beragam reaksi dan tudingan terhadap keseriusan Pemkab Bogor dalam menata dan menyelamatkan Kawasan Puncak dari kerusakan lingkungan.

“Ini akibat pembiaran dan  tidak cepat tanggapnya Pemkab Bogor maupun Pemangku wilayah Kecamatan Cisarua dan Megamendung terhadap kewaspadaan dan siaga terhadap mitigasi bencana agar warga masyarakat tidak selalu menjadi korban bencana longsor,” cetus Soleh warga Megamendung Bogor.

Warga pun kini masih dihantui rasa ketakutan akan terjadi longsor susulan, lantaran tebingan parkiran obyek Wisata Air Terjun Curug Cilember yang longsor belum diperbaiki.

“Longsoran tebingan itu belum diperbaiki, dikhawatirkan bila kembali terjadi hujan dengan intensitas tinggi, bisa menyebabkan longsor kembali,” kata Jalaludin ,Staf BPBD Kabupaten Bogor

Sementara kondisi rawan longsor yang semakin parah melanda 3 wilayah kecamatan di Kawasan wisata Puncak, termasuk kecamatan lainnya yang berada di zona rawan bencana, membuat Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan angkat bicara dan menginstruksikan Dinas Instansi terkait, para Camat termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk lebih waspada dan siaga terhadap Bencana di wilayah masing-masing.

“Saya ingatkan dan perintahkan, para camat, Kepala Perangkat Daerah atau dinas terkait agar lebih  waspada dan selalu siaga untuk memperkuat Mitigasi bencana dengan  senantiasa memberikan informasi dan edukasi mitigasi bencana  kepada seluruh masyarakat,” tegas Plt Bupati Iwan Setiawan (22/3)

Kesiapsiagaan dengan memperkuat Mitigasi bencana , Iwan menilai hal tersebut sangat penting dilakukan, mengingat akhir-akhir ini cuaca ekstrim tengah melanda khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

“Mitigasi ini sangat penting, agar masyarakat ini bisa diingatkan bahaya bencana dan apabila terjadi hujan dan cuaca ekstrem supaya waspada,” pungkas Iwan Setiawan

Editor : Adjet

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button